BANGSAKU BERSEDIH

BANGSAKU BERSEDIH

Tiga tahun sudah umur negaraku.   Begitu berat rintangan yang mengharu biru.   Terbata-bata bangsaku melangkah maju.   Dari luar NICA melayangkan tinju sementara dari dalam berbagai komponen bangsa tiada bersetuju.    Beda pandang dalam menghadapi gempuran seteru.    Yang satu ingin tinju berbalas tinju, peluru berbalas peluru, sampai titik darah penghabisan hingga raga terpuruk layu, sekalipun.    Yang lain ingin duduk semeja dengan seteru untuk bersilat siasat, berlaga kata, dan beradu rayu mencari butir-butir yang disetuju.    Namun NICA menebar tipu, yang sudah disetuju dilanggarnya selalu.    Maka perselisihan di dalam bangsaku kian menggelegak dan bergerak cepat ke titik picu  ….. memanas dan mendidih di ubun-ubun, akhirnya ……. meledak di Madiun.

Dengarkan para pelaku sejarah bertutur runtun:

Penuturan Soebadio Sastrosatomo:

………………….   PSI menentang FDR karena berpendirian Indonesia harus menempuh politik yang tidak memihak sesuatu blok. ……. Tidak perlu turut-turut terseret dalam Perang Dingin antara kedua blok.  ……  FDR ….. memberikan kepadanya penamaan “Soska”, ……. Sosialis Kanan ……memihak kapitalis dan komprador.    “Soska” itu jelek konotasinya. ………………….    orang-orang PSI-lah yang menetralisir pengikut FDR dan PKI dengan mengatakan: jangan ikut Muso, tidak perlu ikut pemerintah pusat, asal jangan ikut Muso.   Salah satu orang yang diselamatkan oleh PSI pada masa itu ialah yang kemudian dikenal sebagai Kol. Latief dan berperan dalam G-30S/PKI …………………

Pada Agustus 1948 di daerah Yogyakarta-Surakarta terjadi banyak penculikan, pembunuhan, dan bentrokan bersenjata.   PKI menggalakkan demostrasi dan pemogokan kaum buruh dan tani.    Sesuai dengan ajaran komunisme tentang pertarungan kelas, petani dihasut untuk mengambil alih milik tuan tanah di daerah Surakarta.   Pada akhir Agustus tampak tanda-tanda akan pecahnya perang saudara ……………..

Penuturan Militer Akademi Yogya:

………………..   ketika beberapa taruna MA akan kembali ke Yogya naik kereta api dari stasiun Solo Balapan, mereka menyaksikan pertempuran sengit pasukan Siliwangi dengan pasukan setempat ……..Komando Pertempuran Panembahan Senopati (KPPS) … merupakan kejadian yang kesekian kalinya sejak Februari. ………………

Di kota Solo terdapat konsentrasi pasukan-pasukan perjuangan, baik yang resmi ……. dan …… yang tidak resmi seperti pasukan Pesindo, Badan Pemberontak RI (BPR), Barisan Banteng, Hizbullah, TNI Masyarakat, dan lain lain. ……….. ramai dengan antagonisme politik.    Front Demokrasi Rakyat dan Partai Komunis Indonesia memanfaatkan kesatuan-kesatuan tentara yang tidak puas dengan Rekonstruksi dan Rasionalisasi. ………..  Situasi sosial-ekonomi yang sedang sulit karena mengalirnya 1 juta pengungsi ke Yogya dan Solo juga menjadi isyu yang empuk untuk provokasi dan penghasutan.   Kesatuan Siliwangi ……. difitnah sebagai pengkhianat karena “mundur dari medan laga” …………dan kemudian diadu-domba dengan pasukan Panembahan Senopati itu.  ……………….. Dari kacamata objektif taruna MA, Siliwangi adalah pasukan yang memiliki moril tinggi, berdisiplin dan memiliki perwira-perwira yang kepemimpinannya bisa diteladani. …………… Pada waktu pasukan hijrah itu tiba di stasiun Yogya, sekitar Februari 1948 …….. ketika turun dari kereta api, pakaian mereka lusuh dan compang-camping.   Tapi dari sorotan mata dan wajah, mereka tampak semangat.   Begitu turun, mereka langsung berbaris …… teguh disiplinnya dan tinggi morilnya. ………………………. tidak menunjukkan kondisi terpukul oleh keputusan politik yang menyebabkan mereka menumpang di Jawa Tengah.

Pertempuran-pertempuran yang diawali di Solo …….. berlanjut dengan pertempuran-pertempuran besar ……….. suatu polarisasi kekuatan yang saling berhadapan. ………………    Bagi para taruna, kejadian yang disaksikan di Solo ….Madiun maupun Sarangan, merisaukan pikiran dan perasaan mereka  akan sesuatu yang lebih besar bakal terjadi.   Dan kejadian itu meletus tanggal 18 September, PKI memberontak dan memproklamirkan pemerintahan komunis di Madiun yang didukung oleh komandan militer setempat. ……………………..

Penuturan Adam Malik:

………………..   Pada tanggal 18 September PKI-Muso mengadakan kup di Madiun di bawah pimpinan Sumarsono dan Jokosuyono dari Pesindo.   Malam itu Sumarsono di muka corong RRI Madiun menyatakan bahwa kemenangan PKI akan dimulai dari Madiun. …………… Sebenarnya sudah dari semula terbayang maksud FDR akan merampas kekuasaan dengan kekerasan bila kemauannya tidak dituruti.  Dia sudah mempersiapkan satu program rahasia, ……. merencanakan empat tingkat tindakan ……

1) Rapat-rapat besar dan tertutup, disertai dengan demonstrasi-demonstrasi.

2) Mengadakan pemogokan-pemogokan.

3) Mengadakan kekacauan dengan menganjurkan perampokan dan mengadakan penculikan-penculikan.

4) Perampasan kekuasaan.

……………….. dan perampasan kekuasaan di Madiun itupun dilakukan dengan memperalat bandit-bandit dan garong-garong ……………

Penuturan Soebadio Sastrosatomo:

…………………   Tanggal 18 September 1948 pemimpin Pesindo (Pemuda Sosialis Indonesia) Sumarsono dan Kol. Djokosujono (dari Laskar Rakyat) menguasai kota Madiun.   Mereka menyerukan lewat radio setempat supaya PKI di kota-kota lain mengikuti contoh itu.    Muso, Amir Sjarifuddin, Setiajit yang sedang berada di tempat lain mengadakan rapat-rapat politik kembali ke Madiun. …………….

Penuturan Sumitro Djojohadikusumo:

………………….  rakyat Indonesia semakin sengsara akibat pertempuran dan blokade ekonomi Belanda.    Keadaan seperti itu dimanfaatkan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk melakukan sebuah pemberontakan pada 18 September 1948 di Madiun. ………. memperingatkan kepada pihak Amerika Serikat bahwa besar kemungkinan Indonesia akan menjadi “front kedua” bagi negara tersebut dalam menghadapi blok komunis. ……..

Penuturan Sukarno:

………………………   Pemberontakan Komunis yang pertama di Indonesia ini dinyalakan oleh bekas guruku di Surabaya yang memperkenalkanku kepada politik yaitu Alimin dan Muso, dan oleh seorang tokoh yang telah kuselamatkan jiwanya di jaman pendudukan Jepang, ialah Amir Sjarifuddin.   Aku tidak ingin membiarkan mereka atau orang lain meniadakan Tuhan di tanah-airku yang tercinta.   Dan aku berdiri di depan corong radio untuk menyetop peperangan terkutuk itu dan dengan meminjam kata-kata Lincoln aku berseru,  “…… Pilih satu di antara dua.   Sukarno-Hatta atau partai Komunis yang membentuk pemerintahan Sovyet di bawah Alimin dan Muso……” ………………………….. .

Dalam tempo beberapa jam rakyat menarik sokongan mereka terhadap pemberontakan ini. ………………….

Penuturan Militer Akademi Yogya:

……………….  Pidato Presiden ini begitu mencekam sekaligus memberikan keyakinan kepada pejuang-pejuang nasionalis di mana mereka harus berdiri. ………………..  Perhatikan kalimat-kalimat pidato Presiden tanggal 19

September 1948 itu, “Kemarin pagi PKI Muso, mengadakan kup, mengadakan perampasan-kekuasaan di Madiun, dan mendirikan di sana suatu pemerintah Soviet, di bawah pimpinan Muso.   Perampasan ini mereka pandang sebagai permulaan untuk merebut seluruh pemerintah RI.   Nyata dengan ini, bahwa peristiwa Sala dan Madiun itu, tidak berdiri sendiri, melainkan adalah rangkaian tindakan untuk merobohkan pemerintah RI.    Buat itu digunakan kesatuan dari Brigade 29, bekas laskar di bawah pimpinan Letnan Kolonel Dahlan.    Selain itu, Dahlan telah berkhianat kepada negara dan melanggar sumpah tentara.   Dahlan ini kami pecat dari tentara.    Saudara-saudara, camkanlah benar-benar apa arti yang telah terjadi itu.   Negara RI hendak direbut oleh Muso.   Rakyat yang kucinta.   Atas nama perjoangan untuk Indonesia Merdeka, aku berseru padamu : “Pada saat yang begini genting, di mana engkau dan kita sekalian mengalami percobaan yang sebesar-besarnya dalam menentukan nasib kita sendiri, dan kita harus memilih antara satu dari dua: Ikut Muso dengan PKI-nya yang akan membawa bangkrutnya cita-cita Indonesia Merdeka, atau ikut Sukarno-Hatta, yang insya Allah, dengan bantuan Tuhan, akan memimpin negara RI merdeka, tidak dijajah oleh negara apa pun juga” .  Saya percaya, bahwa rakyat Indonesia, yang sudah sekian lama berjuang untuk mencapai kemerdekaannya, tidak akan ragu-ragu berdiri di belakang kami dan pemerintah sekarang yang sah, bertindaklah dengan tidak ragu-ragu pula.   Madiun harus lekas di tangan kita kembali!”

Pada hari yang sama Panglima Besar Jenderal Sudirman mengeluarkan perintah harian yang menetapkan Kolonel Soengkono sebagai Panglima Pertahanan Jawa Timur dan menunjuk Kolonel Gatot Subroto sebagai penanggungjawab daerah Surakarta-Purwodadi-Pati-Semarang.   Kepada Gatot Subroto diperbantukan dua Brigade Siliwangi yakni Brigade Sadikin dan Brigade Koesno Utomo untuk segera digerakkan merebut Madiun dan Purwodadi. ……………….. Menjelang tengah malam, dalam sidang pleno kabinet, Presiden Sukarno menandatangani keputusan yang memerintahkan Angkatan perang beserta Alat-alat Negara “untuk memulihkan kekuasaan Negara kepada keadaan biasa, memberikan kepada Jenderal Sudirman kuasa penuh untuk melakukan tugas pemulihan keamanan/ketertiban kepada keadaan biasa di Madiun dan daerah-daerah lainnya, dan membasmi organisasi-organisasi politik, organisasi massa dan organisasi militer bersenjata yang turut/mendukung/bersimpati terhadap kaum pemberontak PKI/Muso. …………………….

Arahan strategis Dewan Siasat Militer yang diadakan pada tanggal 20 September ’48 adalah merebut Madiun dalam waktu secepat-cepatnya…………. Kepala Staf Operasi Markas Besar Angkatan Perang, Kolonel A.H.Nasution, menyanggupi merebut Madiun dalam waktu dua minggu.

Panglima Besar Sudirman beserta Kolonel Bambang Supeno datang sendiri ke Solo untuk menyampaikan perintah-perintah dan memberikan penjelasan-penjelasan operasional ………

Penuturan Soebadio Sastrosatomo:

………………………   Tanggal 19 September 1948 Presiden Sukarno berpidato di radio dan mempersilakan rakyat memilih: Muso atau Sukarno-Hatta.    Satu setengah jam kemudian Muso menjawab di radio Madiun dan menyerukan rakyat menggulingkan Sukarno-Hatta dan merebut kekuasaan negara.   Pemerintah bergerak cepat …………………

Penuturan Adam Malik:

………………………   Dan keesokan harinya lagi tanggal 20 September 1948, Bung Hatta sebagai Perdana Menteri memberikan keterangan Pemerintah di hadapan Badan Pekerja KNIP, ……… bahwa PKI-Muso telah mengadakan perampasan kekuasaan di Madiun untuk mendirikan di sana satu pemerintahan baru sebagai permulaan untuk merobohkan Pemerintah Republik Indonesia.   Muso akan menjadi Presiden …….. Amir Sjarifuddin akan menjadi Perdana Menterinya. ……………………………..

Pada akhir keterangan Pemerintah itu, Bung Hatta mengajukan ……. …. Satu rancangan undang-undang ……… agak unik juga, karena hanya terdiri dari satu fasal saja ………..:

Selama tiga bulan, terhitung mulai tanggal 15 September 1948 kepada Presiden diberikan kekuasaan penuh (plein pouvoir) untuk menjalankan tindakan-tindakan dan mengadakan peraturan-peraturan, dengan menyimpang dari Undang-Undang dan peraturan-peraturan yang ada, guna menjamin keselamatan Negara dalam menghadapi keadaan bahaya yang memuncak.

…………….. permintaan mana diterima dan disetujui oleh BP KNIP. …………………….

Penuturan Sukarno:

………………….  Kukirim Divisi Siliwangi yang gagah.   Dan merekalah yang membereskan pemberontakan itu selanjutnya.    Dalam beberapa hari tulang-punggung pemberontakan itu dapat dipatahkan.   Jangan ada orang yang berkata bahwa Sukarno ragu-ragu untuk meremuk-remuk pemberontakan Komunis.   Jangan ada orang yang berkata Sukarno seorang Komunis.   Untuk beberapa lama tidak ada orang yang menuduh.  ……………………..

Penuturan Militer Akademi Yogya:

…………………………..  Sejak perebutan kekuasaan ……… FDR/PKI telah berhasil menguasi kota Madiun, Ponorogo, Trenggalek, Pacitan, Purwantoro, Wonogiri, Sukohardjo, Ngawi, Cepu, Blora, Pati dan Purwodadi………….. disertai dengan aksi-aksi pembantaian-pembantaian di luar batas kemanusiaan. …………….  TNI harus segera merebut tiga sasaran: Madiun, Purwodadi dan Pacitan. ……………..

Tiga brigade Siliwangi digerakkan untuk merebut tiga sasaran ………………

1.  Brigade II/Siliwangi-KRU di bawah pimpinan Letnan Kolonel Sadikin bergerak dari arah barat …… Surakarta-Karanganyar-Tawangmangu-Sarangan-Plaosan-Magetan-Maos-Pati dan merebut sasaran pokok Madiun.    Pada poros ini bergerak Batalyon-batalyon Achmad Wiranatakusumah, Sambas Atmadinata … Daeng Mohammad. ….. Sentot Iskandardinata ….. Sumadi …………..

2.  Brigade I/Siliwangi di bawah Letnan Kolonel Koesno Utomo dengan Batalyon-batalyon organiknya R.A.Kosasih dan Kemal Idris .…. Soerjosumpeno …. Polisi Istimewa ….Kompi Tentara Pelajar dan Baterai Artileri Lapangan ……bergerak ke arah utara ….. Surakarta-Kalioso-Gemolong-Gundih merebut sasaran utama Purwodadi ………..meneruskan  …. sampai ke Randublatung, Blora, Pati dan Kudus.

3.   Brigade Tambahan Siliwangi terdiri dari Batalyon-batalyon Nasuhi dan Huseinsyah diperkuat dua kompi Akademi Militer bergerak ….Surakarta-Sukoharjo-Wonogiri-Baturetno-Giriwojo-Punung dan merebut Pacitan.

Perintah mengikuti operasi penumpasan pemberontakan datang bersamaan pada saat seluruh kadet MA (dari Angkatan 1) menantikan hasil ujian akhir.

Tanggal 21 September, delapan batalyon TNI dari Siliwangi telah digelar tempur  …… di perbatasan karesidenan Surakarta-Madiun.   Di sebelah timur lima batalyon TNI dari Divisi Jawa Timur juga siap menyerang.   TNI dalam posisi yang ofensif. …………….

Soehardiman yang memimpin Kompi U/MA digerakkan pada rute Wonosari-Pracimantoro-Punung ……..akan bergabung dengan Batalyon Nasuhi menyerang Pacitan. ………….. Dalam kompi U/MA ini terdapat Soesilo Soedarman, Subroto, Ismail, Himawan Sutanto, Lamijono.  ……………… Suhardiman memutuskan untuk mengirim tim pengintai ke Pracimantoro, kota kawedanan yang strategis ……. titik persimpangan menuju Pacitan, Wonogiri dan Wonosari ……….. beranggotakan 15 orang yang mengajukan diri secara sukarela ………menempuh jalan setapak ……. Menjelang 2 Km dari tujuan, tiba-tiba datang tembakan-tembakan gencar dari depan dan samping kanan ……… musuh diperkirakan satu peleton lebih …… sudah berada 100 meter dari mereka…… karena kedudukannya yang lebih tinggi, Pasukan Merah itu dengan mudah melihat kedatangan patroli MA tersebut.        Vaaandrig Cadet Hardosoemeru yang berjalan paling depan diterjang peluru dan tewas seketika.   Vaandrig Cadet Anto Sugiarto yang berjalan tak jauh di belakang tertembak paha kirinya hingga tak mampu berjalan lagi.   Letnan Satu Legiman, seorang perwira instruktur yang ikut patroli itu sebagai pengawas juga tersambar peluru di kakinya …….. memerintahkan pasukan MA mundur. ………….. Vaaandrig Cadet Harsoyo terserempet peluru di dahinya dan pingsan.   Harsoyo ditawan ………. Anto Soegianto dengan pistolnya masih melakukan perlawanan.   Setelah pelurunya habis, ia dibunuh dengan kejam.   Kepalanya pecah dihunjam batu besar.    Harsoyo kemudian dibebaskan …… oleh Batalyon Nasuhi di Wiryantoro. …………. dengan datangnya Kompi Tentara Pelajar Jawa Barat di bawah pimpinan Kapten Solihin Gautama Purwanegara ……… pasukan MA bergerak kembali ke Pracimantoro yang ternyata telah ditinggalkan oleh Pasukan Merah.     Vaaandrig Cadet Soekamto Hario Mataram ……. ditunjuk menjadi “Wedana Darurat” untuk memulihkan pemerintahan sipil di situ.

Kompi S yang dipimpin oleh Kapten Moh.Noor, salah seorang instruktur MA.   Peleton-peletonnya dipimpin oleh: Sayidiman (Peleton 1), Sumantri (Peleton 2) dan Soekemi Soemantri (Peleton 3) ………………….. diperintahkan bergabung dengan Batalyon Nasuhi ……….. langsung dilibatkan dalam pertempuran di Wonogiri.   Komandan-komandan regu pada peleton Sayidiman ini adalah Wiyogo Atmodarminto, Sudjiman dan Marwanto.

Dalam regu Wiyogo ……. terdapat R.F.Soedirdjo, Ignatius Pranoto, Soeyatno Razidun dan Salamun. …………………..    Kompi MA ini melakukan pengejaran dan melakukan pertempuran dengan pasukan PKI mulai dari Solo ke selatan ……. Menjelang sampai di Wonogiri berhasil menangkap Soekono Djojopratiknyo, seorang tokoh militer PKI yang menyandang pangkat letnan-jenderal.   Tawanan penting ini dibawa masuk ke Wonogiri. …………… pasukan PKI di bawah pimpinan eks Mayor Soedigdo ……… melakukan tembakan Mortir 8 diarahkan ke kota Wonogiri. ……………………… kompi MA melakukan pengejaran …… mereka berada di seberang sungai Bengawan Solo.   Baku tembak yang seru terjadi seberang-menyeberang sungai.   Pasukan MA berhasil melintasi sungai menyerbu ke kubu pertahanan musuh …….. menyaksikan sejumlah pasukan PKI mati di lubang-lubang pertahanan mereka.

Sayidiman … mengatakan ……peletonnya diperintahkan merebut jembatan Sumoulun …… sangat vital untuk ke Pacitan.   Penembakan jitu dan penyeberangan sungai yang dilakukan dengan cepat oleh para taruna MA membuat pasukan pemberontak turun morilnya dan terpukul mundur. ……………… Pengejaran diteruskan ke Tirtomoyo tempat pasukan MA merebut gudang mesiu yang juga dipakai oleh PKI untuk menahan pejabat-pejabat pemerintahan lokal.    Mereka tidak sempat membebaskan para tahanan yang terdiri dari Bupati, Wedana, Camat dan Lurah itu.   Sebagian besar ……..telah ditembak mati di sebuah bukit, dalam lobang-lobang yang telah dipersiapkan.  Sebagian lagi ditemukan telah meninggal di salah satu gudang.   Di tempat itu mereka menyaksikan bukti-bukti kekejaman PKI.

Di antara tahanan yang dibunuh itu terdapat anggota-anggota pasukan Siliwangi …… dipaksa minum racun ……dibunuh dengan keji……..    Atas petunjuk seorang anak kecil yang menjadi saksi mata, semua lobang penguburan dan bukti-bukti kekejian pasukan PKI tersingkap. ……bahwa pasukan PKI yang mundur itu bersembunyi di Ngrejo.

………. pada dini hari sekitar pukul 03.00 . Rumah tempat persembunyian PKI dikepung. …….dua bren para taruna memberondong atap rumah  …..mereka keluar satu persatu dengan tangan ke atas …..13 orang , termasuk ……Jusuf Bakri yang sebelumnya berpangkat Letnan-kolonel dan Amat Gadang beserta istrinya. ………. Sepuluh tawanan PKI itu dijatuhi hukuman mati. …………… Amat Gadang diekskusi di Tirtomoyo …….. Yusuf Bakri masih dibawa terus sampai ke Pacitan dan ia menjalani ekskusi di alun-alun.  Ratusan rakyat Pacitan datang menyaksikan, ….. ……  Yusuf Bakri yang sempat omong-omong dengan Sayidiman menyatakan bahwa pihaknya salah penilaian terhadap rakyat …… dan juga …… terhadap kemampuan Siliwangi. Tetapi revolusi harus begini, katanya.   Ketika menjalani eksekusi Yusuf Bakri tidak mau ditutup matanya …..meminta dikibarkan bendera komunis di depannya, untuk ia beri hormat sebelum mati …..sempat berpidato lantang: “ ….setiap revolusi selalu ada korban, dan dalam revolusi ini saya yang jadi korbannya.   Saya berpesan kepada saudara, jangan memilih bendera kertas tapi pilihlah bendera yang laras !  Hidup PKI !” . ………… Yusuf Bakri, Amat Gadang dan kawan-kawannya itu dihukum mati untuk kejahatan ….. membunuh (dengan penganiayaan) 56 tawanan di Tirtomoyo……………………..

Soekono Djojopratiknyo tidak segagah Yusuf Bakri.   Soekono minta ampun pada Mayor Nasuhi, dan ia terkencing-kencing ketika permohonannya ditolak. ……………. peradilan militer yang dilangsungkan di pendopo kabupaten …. memvonnisnya dengan hukuman tembak sampai mati.   Kira-kira pukul 14.00, terpidana mati itu dinaikkan ke mobil sedan.   Eksekusi dilakukan di tepi Bengawan Solo. ……………

Kompi R/MA yang di Sarangan berhasil menyingkir ke Tawangmangu …….. bergabung dengan batalyon “Siluman Merah”/Siliwangi di bawah pimpinan Achmad Wiranatakusumah…………. Pada pasukan Achmad Wiranatakusumah ini terdapat tiga taruna MA: Seno Hartono, Dedi Karsono, Soegiono Semedi. …………. Tanggal 24 September dinihari, Batalyon Achmad Wiranatakusumah bersama Kompi R/MA menguasai Sarangan tanpa perlawanan berarti.   Pada hari yang sama pasukan-pasukan Siliwangi lainnya yang dipimpin Sambas Atmadinata dan Lukas Kustaryo juga tiba di Sarangan.

Batalyon Kalahitam di bawah pimpinan Mayor Kemal Idris …… bergerak dari Solo ke jurusan utara: Kaliyoso-Gemolong-Purwodadi-Randublatung-Blora-Pati………………… Pada tahap terakhir batalyon andalan Siliwangi tersebut menghancurkan dan menawan sisa pasukan PKI di bawah pimpinan Amir Sjarifuddin yang mundur sejak dari Madiun-Pacitan-Sarangan-Ngrambe-Wirosari-Grobogan/Purwodadi.   Dalam operasi tanggal 28 dan 29 November di daerah hutan Klambu (sebelah barat Grobogan) Yon Kalahitam menangkap para pemimpin PKI antara lain Amir Sjarifuddin, Suripno, Haryono, Jendral Mayor Joko Suyono, Maruto Darusman ………………………………

Penuturan Adam Malik:

…………………… pada tanggal 30 September 1948 Madiun berhasil diduduki kembali oleh TNI.    Muso tewas di dalam operasi tersebut, tetapi beberapa dari gembong PKI seperti Setiajit, Abdul Madjid tidak sampai tertangkap, sedangkan yang lainnya seperti Aidit dan Nyoto dan banyak lagi dapat meloloskan diri lari ke daerah pendudukan Belanda.   Dengan direbutnya kembali kota Madiun oleh pemerintah, maka pemberontakan PKI praktis dapat dianggap selesai tetapi operasi pembersihan baru tuntas sama sekali pada tanggal 15 Desember waktu Bung Karno memaklumkan berakhirnya keadaan darurat.

Empat hari kemudian, pada tanggal 19 Desember 1948, secara mendadak Belanda memulai agresi militernya yang kedua. …………………………….

Penuturan Soebadio Sastrosatomo:

…………………….   Waktu tentara pro pemerintah seperti Siliwangi dan lain-lain bergerak menumpas pemberontak komunis di Madiun terdapat antara 10.000 dan 25.000 serdadu pendukung PKI.   Mereka tidak kuat melawan Siliwangi dan mengundurkan diri.   Tapi seraya mundur itu mereka membunuh para pimpinan Masjumi dan PNI, pegawai Negeri dan di desa-desa membunuh tuan tanah dari golongan santri.   Tanggal 30 September  PKI meninggalkan kota Madiun.    DN Aidit dan M.H.Lukman, anggota Politbiro PKI, melarikan diri dari Indonesia dan pergi ke Cina dan Vietnam.    Muso tertembak mati dalam bentrokan senjata tanggal 31 Oktober. ……………..   Tanggal 29 November  Maruto Darausman dan Djokosujono ditangkap dan dua hari kemudian menyusul Amir Syarifuddin dan Suripno.    Setiajit, Sumarsono dan Wikana lolos ………..

Menurut sejarawan, paling sedikit ada 8.000 orang yang mati.   Jangan lupakan, sesudah peristiwa itu para petani santri di daerah Surakarta berbalik membunuh pendukung-pendukung abangan dari PKI di sana.   Madiun merupakan titik perkisaran Revolusi.   PKI sebagai ancaman terhadap kepemimpinan Republik waktu itu telah dilenyapkan.   Akan tetapi faktor Belanda tetap ada menunggu saat memukul Republik.   Bulan November-Desember 1948 Belanda memutuskan untuk melancarkan lagi aksi Militer terhadap Republik. ………………..

Penuturan Adam Malik:

……………….. Gerakan Revolusi Rakyat yang kami dirikan di Solo pada tahun 1947, merupakan satu-satunya Ormas yang benar-benar berorientasi kepada kepentingan rakyat.  ……….. inti daripada GRR ini, yaitu Partai Rakyat, Partai Rakyat Jelata dan Partai Indoesia Buruh Merdeka, kami lebur menjadi satu partai Politik, yaitu Partai Murba pada tanggal 3 Oktober 1948, di mana Sukarni, Maruto Nitimihardjo, Sutan Dewanis, Samsu Harya Udaya, Pandu Kartawiguna dan saya sendiri duduk sebagai pimpinan.

Garis politik yang dianut Murba ialah: anti fasis, anti imperialis, anti kapitalis dan mendasarkan perjuangan kepada kepentingan rakyat jelata.   Murba menghendaki supaya semua sendi-sendi vital yang menguasai hajat hidup masyarakat banyak harus dikuasai oleh negara. ……….. supaya Indonesia menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa atas dasar persamaan derajat ……………….. ke dalam Murba menghendaki pemerintahan yang berazaskan ……… “Demokratis Sentralisme” …………. pemerintahan yang kuat ………. dipusatkan kepada kepentingan rakyat.  …………..

Penuturan Maruto Nitimihardjo:

…………………….   barang siapa mendengar perkataan Murba akan teringat Tan Malaka, ……. Sukarni, …… Pandu Kartawiguna, Adam Malik, Sjamsu Harja Udaja, Sudijono, Djojoprajitno, Maruto dan lain-lain. ………………. Partai Murba didirikan setelah Sukarni bersama Tan Malaka dibebaskan dari penjara Magelang. …………….. hasil peleburan (fusi) tiga partai, yakni Partai Rakyat Djelata, Partai Buruh Merdeka ……. dan Partai Rakyat ………… terjadi sesudah PKI dan FDR  ……….. mengadakan pemberontakan Madiun. ………………………  Partai belum dapat bekerja sempurna karena Belanda telah menyerbu ke Yogyakarta (Agresi Militer Belanda II). …………………….

Penuturan Militer Akademi Yogya:

………………………  Keberhasilan RI dalam mengalahkan pemberontakan komunis dalam waktu singkat tanpa sokongan apa pun dari pihak luar semakin mengunggulkan posisi RI dalam perjuangan diplomasinya.   Amerika Serikat ………. memutuskan untuk melanjutkan sokongan kepada RI melalui utusannya di dalam Komisi Jasa-Jasa Baik PBB.    Ada tiga prinsip RI paling mendasar yang tidak bisa ditawar-tawar dalam perundingan dengan Belanda itu. ……………..Pertama, tentang susunan pemerintahan peralihan ……masa peralihan itu adalah masa menuju berakhirnya kekuasaan Belanda, bukan kembalinya kekuasaan Belanda di Indonesia.   Kedua, tentang kedudukan Tentara Nasional Indonesia ……menolak …. Gendarmerie (penjaga keamanan), sebelum dilebur dalam angkatan perang federal.   Ketiga, apalagi komando tertinggi angkatan perang di Indonesia pada masa peralihan itu dipegang oleh Wakil Tinggi Mahkota.   Sikap Republik ini terkandung dalam aide-memorie Perdana Menteri Hatta tertanggal 10 November 1948. …………………

……. Belanda dianggap menyabot jalannya perundingan, ketika mereka menunda-nunda menjawab nota usulan Merle Cochran, ketua delegasi AS di Komisi Jasa-Jasa Baik PBB.   Sebaliknya pihak RI dinilai positif, karena sekalipun sedang menghadapi kegentingan oleh pemberontakan di Madiun, tetap bisa memberikan jawaban dengan cepat. …………. Namun tanggapan yang akhirnya diberikan Belanda makin menunjukkan sikapnya yang angkara. …………………… usulan tandingan,……. Menambahkan catatan “seandainya usul-usul terakhir ini ditolak oleh republik atau dijawab dengan tidak memuaskan, maka pemerintah Belanda mempertahankan haknya untuk bertindak sebagaimana dianggap perlu”. …………… tiada lain artinya ……ancaman………  Wakil Tinggi Mahkota di Indonesia, Dr.J.M.Beel, sejak kedatangannya di Jakarta 3 November 1948 memang telah berpendirian, bahkan sudah merancang, penyelesaian dengan tindakan militer itu. ………………

……. atas desakan Cochran ……surat Hatta ….. disampaikan ….. tanggal 13 Desember yang pada hari itu juga disampaikan Cochran kepada pejabat ketua delegasi Belanda  Elink Schuurman yang meneruskan isinya kepada ……..Menteri Wilayah Seberang Lautan Mr.E.W.J.A.Sassen.   Namun ……… ia sudah keburu mengirimkan perintah kepada Wakil Tinggi Mahkota di Jakarta, untuk melancarkan aksi militer terhadap RI.   Hari “H” dan jam “D” nya adalah malam tanggal: 18 Desember pukul 00.001.  Bahkan jika mungkin dimulai tanggal; 16 Desember pukul 00.01 ……………… Sidang kabinet Belanda untuk membahas surat Hatta berlangsung tegang.   Demi kesatuan nasional dan untuk mencegah krisis kabinet, secara kompromi disetujui …….aksi militer ditunda tiga hari.

Penuturan Sumitro Djojohadikusumo:

………………..   Dalam situasi perdamaian yang masih kacau, dua personel KTN yakni Coet DuBois (AS) dan Thomas K. Critchley (Australia) mengambil inisiatif untuk membuat sebuah makalah rahasia ………… pemecahan masalah melalui pemilihan umum ….. di seluruh wilayah Indonesia ……. — untuk suatu Majelis Konstituante – sebagaimana dikehendaki baik oleh Perjanjian Linggarjati maupun Perjanjian Renville. ……..akan menyusun rancangan Undang-Undang Dasar Negara Indonesia Serikat (NIS) ……………  NIS selanjutnya akan menerima penyerahan kedaulatan dari Kerajaan Belanda, …….sebagai sebuah negara yang berdaulat dan menjadi anggota PBB. ………………… pihak Belanda menolak penyerahan makalah rahasia Australia-Amerika Serikat ………. akhirnya bocor juga ke pers Barat. ………

Padahal, berlarut-larutnya penyelesaian masalah politik di Indonesia dapat menimbulkan sejumlah konsekuensi …….kemerosotaan perekonomian ……. meningkatnya kesulitan politik di wilayah Republik …… peningkatan ketegangan politik di antara kedua belah pihak ……. kemungkinan pelanggaran gencatan senjata …… secara keseluruhan bakal berantakan. ……… KTN tak urung berpendapat bahwa usaha-usaha yang mereka lakukan selama ini menjadi sia-sia belaka! …………………..

Penuturan Militer Akademi Yogya:

………………   Wakil Tinggi Mahkota dan Panglima Tentara Belanda di Jakarta Jenderal Spoor …..Para jenderal dan kolonel yang sudah siap untuk menyerang republik …… menyatakan keberatan mereka dengan mengirim telegram langsung ke Mr. Sassen.   Beel bahkan menahan surat jawaban pemerintahnya kepada Hatta yang telah sampai di Jakarta 16 Desember pukul 18.00 …….. sehari, ……… diteruskan melalui delegasi Belanda, Elink Schuurman …… ke Cochran (yang berada di Kaliurang).

Schuurman juga mengawatkan kepada Cohran bahwa paling lambat hari Sabtu tanggal 18 Desember sebelum pukul 10.00 pagi, tanggapan Hatta sudah harus diterima. ……… bisa diartikan sebagai ultimatum………. bukanlah dibuat oleh pemerintah Belanda, melainkan oleh wakil tingginya di Jakarta yang sudah haus perang………………….  “Tidak ada jawaban” ….. menjadi sandi bagi pihak militer Belanda untuk memulai penyerangan.

….. tanggal 18 Desember pukul 23.30 ……. Schuurman …. menyampaikan pesan kepada Cochran ….. isinya ….pemerintah Belanda berdasarkan pasal 10 gencatan senjata (4 Agustus 1947), terpaksa membatalkan gencatan senjata itu mulai hari Minggu 19 Desember 1948 pukul 00.00.   Dalihnya, “pemerintah Republik tidak mematuhi gencatan senjata itu dan perundingan sudah tidak berfaedah”.

Surat yang sama disampaikan ……. kepada sekretaris delegasi RI … di … Jakarta pada tanggal 18 Desember pukul 23.40.   Tapi…. Belanda telah memutuskan semua komunikasi telepon dan telegrap dengan Jakarta ……. maka perutusan RI tidak bisa mengawatkannya ke Yogyakarta.    Beel pun mengawatkan kepada Menteri Wilayah Seberang Lautan, Sassen : “Jam dimulainya aksi bersenjata tanggal 19 Desember 00.001 (Sabtu malam Minggu)”. ……………………..

……… dalam rancangan Beel, yang didukung oleh Jenderal Spoor dan Laksamana Pinkie, aksi militer ini ditujukan untuk menduduki Yogyakarta di Jawa dan Bukittinggi di Sumatera, serta obyek obyek yang ekonomis seperti daerah kaya minyak di Jambi, Riau dan sekitarnya. ……………………

Penuturan Adam Malik:

……………………   Sesudah perang dunia II ekonomi negeri Belanda sudah hancur.   Rakyat Belanda kekurangan makan, dan kota-kota besar seperti Rotterdam menjadi puing akibat serangan tentara Nazi Jerman. …………….. Pemerintah Belanda berusaha keras untuk merebut kembali kepentingan ekonominya dari bekas jajahannya …………. yang diperjuangkan Belanda dengan gigih adalah satu masa peralihan yang akan dimanfaatkannya untuk mengatur dan menjamin kelestarian kepentingan ekonomi Belanda di Indonesia setelah terbentuknya Republik Indonesia Serikat bikinan Belanda ………… dalam tiap perundingan dengan Indonesia …………. Belanda selalu bersikap keras bahwa selama masa peralihan itu ………. harus tetap memegang kedaulatan di seluruh Indonesia, termasuk daerah Republik. ……………………………

Menteri Luar Negeri Belanda, D.U.Stikker, pada tanggal 2 Desember 1948 …….. tetap menghendaki bahwa dalam masa peralihan, Wakil Tinggi Kerajaan Belanda ……. harus mempunyai kekuasaan mutlak. ………… disokong oleh Wakil Amerika Merle Cochran yang duduk dalam Komisi Jasa-Jasa Baik PBB di Indonesia.   Tetapi Bung Hatta, Bung Karno dan Jendral Sudirman dengan tegas menolak campur tangan Belanda dalam urusan intern Republik. ……………………………….

Penuturan Soebadio Sastrosatomo:

………………………..   Saya pada waktu itu ikut dalam misi KNIP yang hendak mengunjungi Makasar …….untuk membalas kunjungan ……. misi goodwill parlemen Negara Indonesia Timur (NIT) dipimpin oleh Arnold Mononutu ……Republik mengirim sebuah misi parlementer diketuai oleh Mr. Sartono.   Kami naik kapal terbang di Kemayoran ….. pesawat terbang berputar-putar …… ada pengumuman, pesawat rusak …. Kami kembali.  Tiba di rumah saya dapat telepon dari Herawati Diah …….”Malam ini mulai” ……  Pejabat-pejabat NIT juga sudah tahu sebelumnya Aksi Militer Belanda akan dimulai tanggal 18 Desember ….. Anak Agung Gde Agung …..J. Tahija ……   Sepuluh hari lamanya delegasi Republik berada di Jakarta sebagai tamu Tahija sambil menunggu keberangkatan ke Makassar ……. zoet gehouden oleh Tahija dan Anak Agung.   Waktu pecah Aksi Militer Belanda, Adam Malik yang menjadi anggota delegasi ditangkap.   Saya tidak diapa-apakan ……. dilindungi oleh Mayor Soerya Santoso, ketua Screening Commissie Belanda……………………….

Penuturan Sumitro Djojohadikusumo:

…………………..  Tanpa diduga semua pihak, termasuk KTN, Belanda melakukan serangan terhadap kota Yogyakarta pada 19 Desember 1948 (dimulai tengah malam pukul 23.00 tanggal 18 Desember) …………. Atas perintah dari Dr. L.J.M. Beel (Wakil Tinggi Mahkota di Jakarta, sebagai pengganti Van Mook), sebagai usaha melanjutkan gagasan Agresi Militer Pertama untuk menguasai Yogyakarta ……………  Agresi Militer Kedua ini bersifat lebih kejam dibanding yang pertama ….. Belanda sudah kehabisan akal …… menghancurkan Tentara Nasional Indonesia, melenyapkan pemerintahan Republik Indonesia, sembari membujuk Sri Sultan Hamengkubuwono IX agar memihak Belanda. …………..tindak lanjut dari pembatalan terhadap Perjanjian Renville.   Akibat agresi ini, Philip C. Jessup (Amerika Serikat) segera meminta Dewan Keamanan mengadakan sidang darurat di Paris pada 22 Desember 1948. …………………

—000—

Pustaka rujukan:

1.  Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, Cindy Adams, 2000.

2.  Soebadio Sastrosatomo Pengemban Misi Politik, Rosihan Anwar, 1995.

3.  Iskaq Tjokrohadisurjo Alumni Desa Bersemangat Banteng, Drs. R.Nalenan, 1982.

4.  Mengabdi Republik , I & II, Adam Malik, 1978.

5.  Sumitro Djojohadikusumo: Jejak Perlawanan Begawan Pejuang, Hendra Esmara, 2000.

6. Laporan Kepada Bangsa,  Militer Akademi Yogya, Daud Sinyal, 1996.

7. Sukarni Dalam Kenangan Teman-Temannya, Sumono Mustoffa, 1986.

Image Properties:

1. http://alwishahab.files.wordpress.com/2008/08/20080820165248.jpg?w=415&h=255

2.http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/a/a6/Partai_Sosialis_Indonesia.svg/380px-Partai_Sosialis_Indonesia.svg.png

3. http://majalahsekolah.files.wordpress.com/2008/12/pejuang-kemerdekaan.jpg?w=412&h=294

4.  http://www.foto-foto.com/aperang1/alimin_a2092aa.jpg

5.  http://rosodaras.files.wordpress.com/2009/09/muso-dan-logo-pki.jpg?w=178&h=300&h=235

6.   https://rubijanto.files.wordpress.com/2010/08/180px-gatot_soebroto.jpg?w=180&h=217

7.  http://www.indonesiamedia.com/2008/5/mid/exclusive/images/exclusive/ah-nasution.jpg

8.https://rubijanto.files.wordpress.com/2010/08/g16148_u13125_foto_mutiara_hatta.jpg?w=232

9.   http://www.abahiwan.com/wp-content/uploads/2009/09/siliwangi.jpg

10.  http://soksi.or.id/images/tokoh/suhardiman1.jpg

11.  http://www.supersemar.or.id/images/news/img_46_l.jpg

12. http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/d/d9/Sayidiman.jpg/250px-Sayidiman.jpg

13.    http://media.vivanews.com/thumbs2/2010/07/28/93523_letjen–purn–kemal-idris–alm—di-masa-muda_300_225.jpg

14.  http://images.nyamuklagi.multiply.com/image/frFUOYAgeDvcFdybM1xHig/photos/1M/300×300/4023/CDocuments-and-SettingsuserDesktopJALUR-SENANG-SENANGMULTIPLYNEXT-NEWSPKI-MADIUNmadiun-2.jp?et=vjf5irbsaW6CBRPnD7Kt2w&nmid=0

15.    http://images.ravindata.multiply.com/image/1/photos/upload/300×300/SOjvpQoKCDoAAEweERI1/PKI3.JPG?et=RutI7Je9FbKeZ99TmmpRNw&nmid=0

16.    http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/b/be/Murba.jpg

17.  http://homepage.mac.com/luci88/ri/partai/31.jpg

18.   http://www.jakarta.go.id/jakv1/application/public/img/encyclopedia/3867cff78287ac0871a4f6084c15622f_thumb.jpg

19.   http://miftakhulhuda.files.wordpress.com/2010/08/tan-malaka-gerpolek.jpg?w=197&h=182

20.  http://macsman.files.wordpress.com/2008/10/250px-peristiwa_madiun.jpg?w=250&h=179

21. http://www.nederlandsindie.com/wp-content/uploads/2009/03/240-spoor-150×150.jpg

22.  http://images.dadibagongsik.multiply.com/image/7:njowo/photos/56/400×400/2/sudirman2.jpg?et=Ykb8NM%2BYu%2CfRFtKV3W0sFg&nmid=108908610

23.  http://english.minaz.nl/dsc?c=getobject&s=obj&objectid=94017